Kamis, 02 November 2017

Apa itu Internetworking?Dan ada hubungan apa dengan OSI LAYER?

  Tidak ada komentar
Hai sobat blogger kali ini aku akan membahas internet woring dan OSI LAYER . Internetworking dan OSI Layer itu apa sih?Oke mari aku jelaskan.
Hasil gambar untuk internetworking

Internetworking adalah praktik menghubungkan jaringan komputer dengan jaringan lain melalui penggunaan gateway yang menyediakan metode umum untuk merutekan paket informasi antar jaringan. Sistem jaringan interkoneksi yang dihasilkan disebut internetwork, atau hanya sebuah internet. Internetworking adalah kombinasi dari kata-kata antar ("antara") dan networking; bukan jaringan internet atau jaringan internasional.Biasanya alat yang digunakan adalah router, Paket-paket yang datang dari salah satu jaringan yang tergabung dengan internetwork akan diteruskan ke jaringan tujuannya oleh router, dengan menggunakan proses routing.Contoh internetworking yang paling terkenal adalah Internet, jaringan jaringan yang berbasis pada teknologi hardware yang mendasarinya, namun disatukan oleh standar protokol internetworking, Internet Protocol Suite, sering juga disebut sebagai TCP / IP.
Jumlah usaha terkecil untuk membuat internet (internetwork, bukan Internet), adalah memiliki dua LAN komputer yang terhubung satu sama lain melalui router. Cukup menggunakan switch atau hub untuk menghubungkan dua jaringan area lokal bersama-sama tidak menyiratkan internetworking; itu hanya memperluas LAN asli.Internetworking dimulai sebagai cara untuk menghubungkan jenis teknologi jaringan yang berbeda, namun menyebar luas melalui kebutuhan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan area lokal melalui semacam jaringan area luas. Istilah asli untuk internetwork adalah catenet.Definisi internetwork saat ini mencakup koneksi dari jenis jaringan komputer lainnya seperti jaringan area pribadi. Elemen jaringan yang digunakan untuk menghubungkan jaringan individual di ARPANET, pendahulu Internet, pada awalnya disebut gateway, namun istilah tersebut telah tidak digunakan lagi dalam konteks ini, karena kemungkinan kebingungan dengan perangkat yang berbeda secara fungsional. Saat ini gateway interkoneksi disebut router.
                    
Berkas:OSI-DARPA-TCP.png
OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI".Sebuah lapisan melayani lapisan di atasnya dan dilayani oleh lapisan di bawahnya. Misalnya, lapisan yang menyediakan komunikasi bebas kesalahan di seluruh jaringan menyediakan jalur yang dibutuhkan oleh aplikasi di atasnya, sementara ia memanggil lapisan bawah berikutnya untuk mengirim dan menerima paket yang terdiri dari isi jalur itu. Dua contoh pada lapisan yang sama divisualisasikan karena dihubungkan oleh koneksi horisontal pada lapisan itu.
 
OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:
Lapisan ke -
Nama Lapisan
Keterangan
7
Application layer
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6
Presentation Layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5
Session layer
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4
Transport layer
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan
3
Network layer
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2
Data-link layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras(seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1
Physical layer
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

                Sekian dulu penjelasan dari saya bila ada salah kata mohon dimaafkan.
Source : Wikipedia

Kamis, 26 Oktober 2017

Apa Itu BEEP,POST dan TROUBLESHOOTING itu?

  Tidak ada komentar
POST BEEP DAN TROUBLESHOOTING
Hasil gambar untuk power on self test steps

POST (Power On Self Tes), yaitu test yang dilakukan oleh komputer / PC untuk mengecek fungsi – fungsi komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik atau tidak. POST dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin), jika komputer mengalami suatu masalah, maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan itu berupa suara peringatan / pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual dimonitor. Selain itu, pesan / peringatan kesalahan juga dapat di deteksi melalui kinerja dari komputer, misalnya komputer tidak hidup walaupun listrik AC sudah terhubung dam tombol power sudah ditekan.

POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang terjadi pada komputer. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.


Pesan / Peringatan Kesalahan POST (Power On Self Tes)

        Pesan / peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance komputer, visual di monitor dan beep dari speaker motherboard. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS, maka gejala – gejala 


No
         Gejala
Diagnosa Pesan / Peringatan Kesalahan
  1
CPU dan monitor mati Tidak ada Beep
1.      Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110 / 220V
2.      Power Supply
  2
CPU hidup, monitor mati Tidak ada beep
1.      Instalasi kabel data dari VGA card
2.      Monitor
  3
CPU hidup, monitor mati Ada beep
Disesuaikan dengan beep


        Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati, maka BIOS akan meneruskan POST berikutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan.Kode Beep adalah kode yang berbunyi ketika terjadi kesalahan/kerusakan(troubleshooting) pada PC saat melakukan proses POST. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan (Award, AMI, IBM).

Berikut arti kode-kode bunyi beep pada BIOS PC yang sering ditemukan :
  1.  AWARD BIOS :

a.       1 beep pendek → PC dalam keadaan baik
b.      1 beep panjang → Problem di memori
c.       1 beep panjang 2 beep pendek → Kerusakan di modul DRAM parity
d.      1 beep panjang 3 beep pendek → Kerusakan di bagian VGA
e.       Beep terus menerus → Kerusakan di modul memori atau memori video
2.      AMI BIOS :
a.       1 beep pendek → DRAM gagal merefresh
b.      2 beep pendek → Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
c.       3 beep pendek → BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama
d.      4 beep pendek → Timer pada sistem gagal bekerja
e.       5 beep pendek → Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
f.       6 beep pendek → Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
g.      7 beep pendek → Video Mode error
h.      8 beep pendek → Tes memori VGA gagal
i.        9 beep pendek → Checksum error ROM BIOS bermasalah
j.        10 beep pendek → CMOS shutdown read/write mengalami errror
k.      11 beep pendek → Chache memori error
l.        1 beep panjang → 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
m.    1 beep panjang → 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagaL                                              
3.      IBM BIOS :
a.       Tidak ada beep → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
b.      1 beep pendek → Normal POST dan PC dalam keadaan baik
c.       Beep terus menerus → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
d.      Beep pendek berulang-ulang → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
e.       1 beep panjang 1 beep pendek → Masalah Motherboard
f.       1 beep panjang 2 beep pendek → Masalah bagian VGA Card (mono)
g.      1 beep panjang 3 beep pendek → Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
h.      3 beep panjang → Keyboard error
i.        1 beep, blank monitor → VGA card sirkuit
Tahapan POST
a.       Tes PSU (Ditandai dengan lampu power hidup, dan kipas pendingin power supply menyala)
b.      Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal “Power Boot” yang dihasilkan oleh PSU jika dalam kondisi baik. Kemudian CPU melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS.
c.       Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. Di dalam BIOS terpadat program yang berisikan instruksi POST.
d.      Penglistrikan terhadap CMOS. Program POST diawali dengan membaca data SETUP pada CMOS.
e.       Melakukan terhadap CPU, timer, kendali memori, Memory BUS, dan Memory Module.
f.       Membaca memori sebesar 16KB untuk keperluan ROM BIOS menyimpan kode POST.
g.      Pengecekkan I/O Controller dan BUS Controller.

Tugas POST
Tugas utama dari POST akan ditangani oleh BIOS, tugas utama dari BIOS ketika POST adalah sebagai berikut:
  1. Memverifikasi integritas dari kode BIOS itu sendiri
  2. Menemukan, ukuran, dan memverifikasi sistem memori utama
  3. Menemukan, inisialisasi, dan katalog semua bus sistem dan perangkat
  4. Lulus kontrol ke BIOS khusus lainnya (jika dan ketika diperlukan)
  5. Menyediakan antarmuka pengguna untuk konfigurasi sistem
  6. Mengidentifikasi, mengatur, dan memilih perangkat yang tersedia untuk booting
  7. Membangun apa pun lingkungan sistem yang dibutuhkan oleh target OS

Kesimpulan: POST merupakan bagian dari BIOS yang berfungsi untuk menguji kesehatan komputer, baik itu Memory, Processor, dan Perangkat keras lainnya. Bila terjadi kesalahan atau kerusakan pada perangkat tersebut maka POST akan memberikan signal berupa bunyi beep atau code yang tampil pada monitor.

Kamis, 02 Maret 2017

Cara Install Router OS di Virtual Box

  Tidak ada komentar
Assalamualaikum Wr.Wb
 

 Hai Sahabat Blogger kali ini aku akan memberikan tutorial cara mengistall Router OS di Virtual Box.Apa sih MikrotikRouterOS itu??

A.Pengertian
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.

B.Latar Belakang

Kekurangan Hardware Mikrotik Routerboard

C.Maksud dan Tujuan

Bisa menggunakan dan menjalankan Mikrotik tanpa Hardware Mikrotik Routerboard

D.Alat dan Bahan

1.Laptop/PC
2.VirtualBox
3.File ISO MikrotikRouterOS

E.Waktu Pelaksanaan

Dapat diselesaikan dengan kawtu kurang lebih 10-20 menit

F.Pelaksanaan Kegiatan
 1.Jalankan Aplikasi Winbox , Lalu Klik New
2.Setelah itu tulis nama Mikrotik OS ,Lalu Klik Next
3. Lalu kita atur memory untuk Virtual Box dan Mikrotik OS ,tidak perlu banyak-banyak karena Mikrotik OS tidak membutuhkan memory yang besar.Klik Next
4.Pada Hard Disk pilih "Create a virtual hard disk now".Klik Create
5.Pada Hard disk file type pilih VDI
 6.Pada ukuran hard disk yang digunakan tidak usah dengan ukuran yang terlalu besar.Klik Create
7.Setelah itu kita masuk ke menu setting Mikrotik OS dengan cara Klik kanan Mikrotik OS lalu pilih setting.Setelah itu Masuk ke Storage,Lalu pilih Empty
8.Jika sudah ke Empty pilih Icon berbentuk CD untuk meload ISO Mikrotik OS
9.Jika sudah terupload pilih ok
10.Lalu klik Start untuk menjalankan proses install
11.Maka akan muncul tampilan proses awalan pengistalan
12.Jika sudah seperti ini pencet " i " untuk menjalankan proses instalasi,
jika munclul "Warning: all data on the disk will be erased! Continue? [y/n]" kllil "y"
13. Tunggu Proses instalasi
14. Jika sudah selesai akan muncul perintah Mereboot klik Enter
15.Lalu tunggu sampai muncul Tampilan login Mikrotik OS
16.Pada Settingan default aku Login adalah admin sementara Passwordnya dikosongi
17.Maka jika sudah berhasil masuk tampilannya akan seperti ini

Sekian dulu dari saya bila ada salah kata mohon dimaafkan.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Rabu, 01 Maret 2017

Membuat Jaringan WAN di Cisco Packet Tracer

  1 komentar
Assalamualaikum Wr.Wb

 Hai Sahabat Blogger Kali ini aku akan membuat Simulasi Jaringan WAN di Cisco Packet Tracer


A. Pengertian

Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). 
Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya.

Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan paket-paket data tersebut.

B.Latar Belakang

Untuk Melakukan Studi Materi Atau rancangan Terhadap Pembuatan jaringan wan maka pertu di lakukan di dalam Cisco Packet Tracer supaya rancangan yang di buat dapat di implementasikan dengan beragam konfigurasi layaknya pemasangan jaringan sungguhan

C.Maksud dan Tujuan

Supaya Sebelum ke penerapan yang sebenarnya kita dapat mengetahui bagai mana jaringan yang kita buat dapat berjalan sesuai dengan konfigurasi yang kita gunakan .Sehingga Terbentuk lah pencanaan yang lebih terstruktur dan sistematis

D.Alat dan Bahan

Bila diimplementasikan di dunia nyata
1.PC Server
2.PC Client
3.Switch
4.Router
5.Kabel dan Konektor

E.Waktu Pelaksanaan

Saya membutuhkan waktu kurang lebih 15-30 menit untuk membuat simulasinya

F.Kegiatan Pelaksanaan

1.Buka Aplikasi Cisco Packet Tracer, Lalu buat topologi seperti dibawah ini
2.Lalu sambungkan tiap perangkat dengan kabel Straight diawali dengan Router dengan Switch,Lalu Switch dengan PC Server dan Client
Dengan ketentuan Switch0 dengan Fa0/1 di Router dengan Fa0/0 sementara di Switch1 dengan Fa0/1 di Router dengan Fa0/1

3.Jika Semua sudah dihubungkan Lalu kita Klik ServerIndonesia untuk menyetting IP address dan DHCP Server
Kita klik Desktop lalu masuk Ip Configuration .Disini saya memberikan IP Kelas C dengan Network id 192.168.100 dan Host id untuk server .2
4.Lalu kita setting DHCP Server dengan klik menu Service lalu pilih DHCP
5.Lalu kita On kan setelah itu isi default gateway dan start ip address pada bagian host id kita isi dengan angka 3 ,karena jiga di isi dengan angka 2 nanti IP Server akan bertabrakan dengan IP PC Client
6.Lalu kita keluar dari server Indonesi setelah itu masuk ke Server Thailand ulangi langkah yang tadi untuk mensetting IP Address dan DHCP Server
Di Ip kita isi Network id dengan angka yg berbeda kalo saya menggunakan 192.168.90 dan Host Id .2
7.Lalu kita setting DHCP Server sama seperti tadi

8.Setelah itu kita atur Semua Ip Client dengan cara Klik PC Client lalu masuk Dekstop lalu Ip Configuration setelah itu Ganti Static dengan DHCP

9.Disini aku sudah mengatur IP Client dengan DHCP Semua
Lalu kita Klik  Router untuk mengkonfigurasi yang digunakan untuk menghubungkan kedua Jaringan tersebut
Kita masuk Ke CLI
Lalu ketikkan Perintah

enable
lalu masuk ke config t
lakukan konfigurasi seperti ini untuk server Indonesia

interface fa0/0
ip address 192.168.100.1 255.255.255.0
no shutdown

lalu exit 2 kali

lalu masukan perintah write
10.Setelah itu kita atur lagi dengan perintah
enable
lalu masuk ke config t
lakukan konfigurasi seperti ini untuk server Thailand

interface fa0/1
ip address 192.168.90.1 255.255.255.0
no shutdown

lalu exit 2 kali

lalu masukan perintah write
11.Inilah tampilan Jika kedua jaringan sudah terhubung
12.lalu kita Test Ping dengan menekan P lalu kita tujukan PC Client indo untuk ngeping PC Client Thailand jika sukses maka akan seperti ini

Sekian dulu dari saya bila ada salah kata mohon dimaafkan

Wassalamualaikum Wr.Wb

Selasa, 28 Februari 2017

Konfigurasi Dasar Mikrotik

  Tidak ada komentar
Assalamualaikum Wr.Wb
 Hai Sahabat Blogger kali ini aku akan memberikan tutorial konfigurasi Dasar Mikrotik.Mikrotik yang saya gunakan ini bertipe RB941

 lalu konfigurasi pada bagian apa saja yang akan saya lakukan yaitu

- Konfigurasi Interfaces Ethernet
- Konfigurasi Ip Address
- Konfigurasi DNS
- Konfigurasi Route
- Konfigurasi Firewall Nat


Oke kalau begitu langsung saja
1.Pertama-tama kita ubah dulu pengaturan komputer kita cara nya dengan masuk ke pengaturan jaringan komputer kita lalu ubah pada pengatura(network Connection .Pada Panel Alamat Ubah menjadi Manual lalu berikan Address 192.168.88.2 ,Netmask 255.255.255.0 ,Gateway 192.168.88.1 untuk settingan angka tersebut bisa di ganti sesukahati tetapi saya sarankan untuk memakai IP kelas C ,.
lalu turun kebawah isi bagian DNS pada kolom Server dengan Ip milik ISP yang kamu gunakan dalam hal ini karena saya menggunakan ISP Telkom maka IP nya adalah 202.134.1.10 ...oh iya sebelum settingan di terapkan berinama dulu jaringan yang telah anda buat pada tab identitas ...setelah semua selesai di setting maka terapkan.

lalu Disconnect jaringan dan Connect kan lagi
setelah itu Siapkan Rb Mikrotik nya lalu connect kan eth1 atau colokan yang paling kiri ke kabel yang terkoneksi ke jaringan Internet setalah itu connect kan komputer yang akan mengkonfigurasi Rb Mikrotik ke eth2 tentunya dengan kabel utp dengan konfigurasi straight

2.Lalu masuk ke winbox ,klik Neighbors lalu klik pada bagian mac address setelah itu klik Connect

lalu kita akan masuk ke dalam Environment Konfigurasi Mikrotik.












3.Lalu kita masuk  Ke System -> Identity
3.Setelah itu kita berinama Mikrotik usahakan tulisan Mikrotik jangan dihapus tapi dibagian samping ditambahkan nama instansi atau sesuka anda.Bila sudah klik Apply lalu ok
 4.Lalu masuk ke Interface maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini
5.Lalu kita Klik ether 1 maka akan muncul tampilan ini
6. Lalu kita Klik Comment lalu isi dengan tulisan Internet atau Profider Internet anda,jika sudah klik Ok lalu klik Apply setelah itu Ok
7.Setelah itu kita Klik Ether2 lalu kita Klik Comment isi dengan nama kalian kita simpan dengan cara seperti tadi Klik Apply lalu Ok

8.Maka pada bagian atas Ether 1 dan 2 akan ada tulisan yang kita buat tadi
 9.Lalu Kita masuk Ke Ip -> Address untuk menyeting IP Address
10.Maka akan muncul tampilan seperti ini ita Klik tanda + berwarna biru untuk menambah Ip Server
11.Kita isikan Ip nya saya menggunakan IP Default pada Mikrotik pada Interface kita arahkan ke Ether2.Jika sudah Klik Apply lalu Ok

12.Lalu kita atur Firewall dengan Klik Ip -> Firewall
13.Maka akan muncul tampilan ini

14.Lalu kita masuk ke NAT lalu kita klik tanda + berwarna Biru
15.Maka akan muncul Jedela baru
16.Pada Out.Interface kita tujukan ke Ether 1 karena disitu adalah Ether yang terhubung ke internet

17.Kita Masuk Ke Action Kita ganti dengan Masquerade setelah itu Klik Apply lalu Ok
18.Lalu kita masuk ke Ip -> Routes
19.Maka akan muncul Jendela Routes
20.Lalu kita Klik + yang berwarna Biru setalh itu kita Ii Gateway nya saja pada Dst.Address kita biarkan saja bila sudah Klik Apply lalu Ok
21.Lalu kita masuk ke Ip -> DNS
22.Lalu akan muncul jendela dibawah ini
23.Lalu kita isi Servers dengan DNS profider atau DNS 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 disini saya menggunakan DNS Telkom
Sekian dulu dari saya bila ada salah kata mohon dimaafkan

Wassalamualaikum Wr.Wb