Apa Itu BEEP,POST dan TROUBLESHOOTING itu?
POST BEEP DAN TROUBLESHOOTING
POST (Power On Self Tes),
yaitu test yang dilakukan oleh komputer / PC untuk mengecek fungsi – fungsi
komponen pendukung computer apakah bekerja dengan baik atau tidak. POST
dilakukan pada saat booting (awal nyalanya mesin), jika komputer mengalami
suatu masalah, maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST dan itu
berupa suara peringatan / pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui
speaker atau tampilan visual dimonitor. Selain itu, pesan / peringatan
kesalahan juga dapat di deteksi melalui kinerja dari komputer, misalnya
komputer tidak hidup walaupun listrik AC sudah terhubung dam tombol power sudah
ditekan.
POST memungkinkan user
dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga
dapat memperbaiki penyimpanan atau kerusakan yang terjadi pada komputer.
Mekanisme POST disediakan oleh semua produk komputer atau motherboard dan
tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur
yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa
perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada
dasarnya tetap sama.
Pesan / Peringatan Kesalahan POST (Power On Self
Tes)
Pesan / peringatan kesalahan hasil
POST berupa tampilan performance komputer, visual di monitor dan beep dari
speaker motherboard. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh
BIOS, maka gejala – gejala
No
|
Gejala
|
Diagnosa Pesan /
Peringatan Kesalahan
|
1
|
CPU dan monitor mati Tidak ada Beep
|
1. Instalasi
fisik ke tegangan listrik AC 110 / 220V
2. Power Supply
|
2
|
CPU hidup, monitor mati Tidak ada beep
|
1. Instalasi
kabel data dari VGA card
2. Monitor
|
3
|
CPU hidup, monitor mati Ada beep
|
Disesuaikan dengan beep
|
Prosedur
test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan
monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati, maka BIOS akan
meneruskan POST berikutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan
dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan.Kode Beep adalah kode yang
berbunyi ketika terjadi kesalahan/kerusakan(troubleshooting) pada PC saat
melakukan proses POST. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang
digunakan (Award, AMI, IBM).
Berikut arti kode-kode bunyi beep pada BIOS PC yang
sering ditemukan :
- AWARD BIOS :
a. 1 beep pendek → PC dalam
keadaan baik
b. 1 beep panjang → Problem
di memori
c. 1 beep panjang 2 beep
pendek → Kerusakan di modul DRAM parity
d. 1 beep panjang 3 beep
pendek → Kerusakan di bagian VGA
e. Beep terus menerus →
Kerusakan di modul memori atau memori video
2.
AMI BIOS :
a. 1 beep pendek → DRAM
gagal merefresh
b. 2 beep pendek → Sirkuit
gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
c. 3 beep pendek → BIOS
gagal mengakses memori 64KB pertama
d. 4 beep pendek → Timer
pada sistem gagal bekerja
e. 5 beep pendek → Motherboard
tidak dapat menjalankan prosessor
f. 6 beep pendek →
Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
g. 7 beep pendek → Video
Mode error
h. 8 beep pendek → Tes
memori VGA gagal
i.
9 beep pendek → Checksum error ROM BIOS bermasalah
j.
10 beep pendek → CMOS shutdown read/write mengalami errror
k. 11 beep pendek → Chache
memori error
l.
1 beep panjang → 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
m. 1 beep panjang → 8 beep
pendek Tes tampilan gambar gagaL
3.
IBM BIOS :
a. Tidak ada beep → Power
supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
b. 1 beep pendek → Normal
POST dan PC dalam keadaan baik
c. Beep terus menerus →
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
d. Beep pendek
berulang-ulang → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
e. 1 beep panjang 1 beep
pendek → Masalah Motherboard
f. 1 beep panjang 2 beep
pendek → Masalah bagian VGA Card (mono)
g. 1 beep panjang 3 beep
pendek → Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
h. 3 beep panjang →
Keyboard error
i.
1 beep, blank monitor → VGA card sirkuit
Tahapan POST
a.
Tes PSU (Ditandai dengan lampu power hidup, dan kipas pendingin power
supply menyala)
b.
Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal “Power Boot”
yang dihasilkan oleh PSU jika dalam kondisi baik. Kemudian CPU melaksanakan
instruksi awal pada ROM BIOS.
c.
Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. Di dalam BIOS terpadat program yang
berisikan instruksi POST.
d.
Penglistrikan terhadap CMOS. Program POST diawali dengan membaca data SETUP
pada CMOS.
e.
Melakukan terhadap CPU, timer, kendali memori, Memory BUS, dan Memory
Module.
f.
Membaca memori sebesar 16KB untuk keperluan ROM BIOS menyimpan kode POST.
g.
Pengecekkan I/O Controller dan BUS Controller.
Tugas POST
Tugas utama dari POST akan ditangani oleh BIOS, tugas
utama dari BIOS ketika POST adalah sebagai berikut:
- Memverifikasi integritas dari
kode BIOS itu sendiri
- Menemukan, ukuran, dan
memverifikasi sistem memori utama
- Menemukan, inisialisasi, dan
katalog semua bus sistem dan perangkat
- Lulus kontrol ke BIOS khusus
lainnya (jika dan ketika diperlukan)
- Menyediakan antarmuka pengguna
untuk konfigurasi sistem
- Mengidentifikasi, mengatur, dan
memilih perangkat yang tersedia untuk booting
- Membangun apa pun lingkungan
sistem yang dibutuhkan oleh target OS
Kesimpulan: POST merupakan bagian dari BIOS yang berfungsi
untuk menguji kesehatan komputer, baik itu Memory, Processor, dan Perangkat
keras lainnya. Bila terjadi kesalahan atau kerusakan pada perangkat tersebut
maka POST akan memberikan signal berupa bunyi beep atau code yang tampil pada
monitor.